• Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

    Bergabung dengan 5 pelanggan lain

KIAT MENGHITUNG MODAL USAHA

Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 894/XVII

Beberapa minggu lalu, ketika diwawancara di sebuah radio di Jakarta, saya ditanya oleh si pembawa acara:
“Pak Safir, apa, sih, yang sebaiknya disiapkan untuk anak? Tabungan atau asuransi?”
Keputusan untuk menyiapkan tabungan atau asuransi untuk anak seringkali membuat orang tua bingung. Tabungan dan asuransi memiliki fungsi yang berbeda. Tabungan adalah rekening yang kita buka di bank, tapi bisa kita ambil kapan pun. Sedangkan asuransi adalah proteksi yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada kita kalau kita mengalami risiko.

Sering kan kita bertanya kepada orang yang sudah membuka usaha: “Berapa sih modal yang Anda butuhkan dulu itu ketika membuka usaha Anda yang sekarang ini?”. Jawaban yang seringkali muncul adalah: “…sekian juta rupiah, atau sekian belas juta rupiah….” betul kan? Prinsipnya, ada angka yang keluar. Tapi, kalau Anda yang ditanya seperti itu, belum tentu Anda bisa menjawab. Karena umumnya ketika kita ingin menjalankan bisnis, banyak diantara kita yang tidak tahu bagaimana cara menghitungnya.

Nah, kali ini saya akan membagi rahasia kepada Anda tentang cara menghitung jumlah modal yang Anda butuhkan bila ingin memulai sebuah usaha.

Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha, hanya ada 3 jenis modal yang akan Anda keluarkan:

Modal Investasi Awal
Modal Kerja
Modal Operasional

Mari kita membahasnya satu per satu.
1.MODAL INVESTASI AWAL
Apa sih yang dimaksud modal investasi awal? Ini adalah jenis modal yang harus Anda keluarkan di awal, dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh-contoh modal ini adalah bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.

Kalau usaha Anda usaha bengkel motor, maka modal investasi awal Anda adalah bangunan, alat-alat perbengkelan, dan perabot lain yang dibutuhkan di bengkel tersebut. Kalau usaha Anda toko, maka modal investasi awal Anda adalah rak, meja, bahkan mungkin juga mesin kasir.

Biasanya, modal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang. Tetapi nilai dari Modal Investasi Awal ini akan menyusut dari tahun ke tahun bahkan bisa dari bulan ke bulan.

2.MODAL KERJA
Ini adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membeli atau membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang order.

Sebagai contoh, kalau usaha Anda usaha tempat makan, maka modal kerja yang Anda butuhkan adalah modal untuk membeli bahan makanan. Kalau usaha Anda usaha pem buatan barang kerajinan, maka modal kerja Anda adalah uang yang Anda keluarkan untuk membeli bahan baku. Kalau usaha Anda adalah jasa fotokopi, ya modal kerja Anda uang yang Anda keluarkan untuk membeli kertas, tinta, dan lain sebagainya.

Prinsipnya, tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda atau tidak memiliki barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal kerja.

3.MODAL OPERASIONAL
Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis Anda. Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.

Pos-pos dalam modal operasional ini pada setiap bisnis umumnya hampir sama. Ini karena pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal operasional adalah uang yang harus Anda keluarkan untuk membayar pos-pos biaya di luar bisnis Anda secara langsung. Jadi, Modal Operasional ini biasanya dibayar secara bulanan.

Nah, bagaimana Bapak Ibu? Gampang, kan? Sekarang, Anda bisa menghitung sendiri, kan, modal yang harus Anda keluarkan untuk memulai usaha. Mudah-mudahan bermanfaat ya.

3 Hal Dalam Menjalankan Usaha

Oleh: Safir Senduk

Dikutip dari Tabloid NOVA No. 831/XVI

Anda masih ingat kan, topik yang saya ulas pada dua nomor yang lalu tentang Kiat Praktis Membuka Usaha? Nah, mudah-mudahan setelah membaca tulisan tersebut, Anda jadi termotivasi untuk mau menjalankan usaha. Iya dong, kenapa tidak? Usaha merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan dalam rangka menambah penghasilan. Iya kan?

Nah, kalau sekarang Anda berpikir: “Kira-kira menarik juga ya ide untuk membuka usaha. Oke, kalau sekarang saya memutuskan untuk membuka usaha, kira-kira apa saja hal-hal penting yang harus saya perhatikan? Saya kan Enggak MAU gagal dalam usaha saya….”.

Saya jadi ingat ketika sekitar dua minggu yang lalu saya membaca sebuah tulisan dari seorang pengusaha terkenal di Indonesia. Dia mengatakan, “Kalau Anda membuka usaha, maka apa yang harus Anda lakukan adalah… lakukan saja.” Saya pikir betul juga. Banyak diantara kita yang ketika akan membuka usaha, seringkali terbentur pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya hitung menghitung seperti, “Apa kira-kira usaha saya ini bisa untung ya… Coba saya hitung dulu…”.

Sebetulnya, menghitungnya sih enggak apa-apa. Tindakan survei yang Anda lakukan sebelum membuka usaha juga tidak apa-apa. Tapi sayangnya, seringkali banyak dari kita yang terlalu lama berkutat di masalah survei kelayakan usaha dan hitung menghitung sehingga kita jadi kehilangan emosi yang dibutuhkan dalam membuka usaha.

Saran saya, Ibu – Bapak, ketika Anda sudah berniat membuka usaha, tidak apa-apa bila Anda ingin mengadakan survei atau acara hitung-menghitung terlebih dahulu. Tapi, jangan sampai tindakan yang Anda lakukan tersebut membuat Anda jadi menunda-nunda tindakan untuk membuka usaha.

Nah, sebelum Anda membuka usaha, ada 3 hal penting yang harus Anda ketahui dalam menjalankan usaha. Kalau ke-3 hal ini Anda jalankan, mudah-mudahan risiko kegagalan dalam usaha Anda lebih bisa ditekan. Bukankah itu yang kita semua inginkan?

Kreatif Mencari Sumber Modal

Apakah Anda kesulitan mencari modal usaha? Apakah Anda terlalu berat untuk membayar bunga kredit usaha di bank? Bila kedua jawabannya tersebut adalah ya, maka mungkin Anda perlu mencari alternatif sumber modal yang lebih murah. Caranya? Antara lain mungkin dengan mengajak sahabat atau saudara Anda untuk menanamkan modalnya pada usaha Anda, atau malah Anda berdua atau bertiga malah bisa membuka usaha tersebut secara patungan dan menjalankannya bersama-sama.

Alternatif lainnya, cobalah meminjamkan uang dari kerabat dekat atau sahabat terdekat. Karena umumnya mereka telah mengenal Anda dan memahami tujuan Anda untuk membuka usaha. Maka bisa jadi mereka rela memberikan pinjaman uang dengan bunga di bawah bunga bank atau malah tanpa bunga.

Tapi ingat, meski saudara, yang namanya meminjam sesuatu tetap harus dikembalikan, termasuk meminjam uang. Jangan sampai malah hubungan Anda dengan kerabat atau sahabat jadi rusak nantinya gara-gara masalah uang.

Lokasi dan SDM

Lokasi adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membuka usaha. Ada usaha yang cocok didirikan di suatu lokasi, tapi enggak cocok di tempat lain. Usaha warnet dan fotokopi mungkin sesuai untuk lingkungan di sekitar kampus, tapi membuka toko kelontong mungkin akan lebih cocok untuk daerah pemukiman. Karenanya, lakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai bagi usaha Anda. Amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya, dan jangan lupa cari juga informasi tentang bagaimana prospek perkembangan daerah itu ke depannya, karena hal ini bisa sangat mempengaruhi usaha Anda.

Faktor lain adalah sumber daya manusia (SDM). SDM menjadi sangat penting karena hal inilah yang akan menggerakkan usaha Anda sehari-hari nantinya. Bila Anda memulai usaha ini sendirian mungkin enggak akan terlalu jadi masalah. Tapi, kalau Anda merekrut pegawai dalam usaha Anda, maka Anda harus memperhatikan masalah kepribadian dan kemampuannya. Kalau pegawai Anda akan berhadapan langsung dengan pelanggan Anda, pilihlah orang yang sopan dan ramah. Seorang klien saya misalnya, mempunyai sebuah usaha toko kelontong. Ketika dia menjaga sendiri tokonya, pelanggannya sangat banyak. Tapi, ketika pegawainya yang disuruh menjaga toko, pelanggannya mulai berkurang. Usut punya usut, setelah ditanyakan pada para pelanggan, rata-rata dari mereka menjawab bahwa pegawai tersebut tidak ramah dalam melayani sehingga para pelanggan menjadi enggan untuk datang ke toko itu. Tentunya Anda tidak mau hal ini terjadi pada usaha Anda kan?

Promosi

Segi promosi seringkali dilupakan oleh mereka yang sedang membuka usaha, atau tak jarang, kegiatan promosi dihilangkan ketika kegiatan usaha sedang lesu. Alasannya, tidak ada dana. Padahal, promosi usaha apa pun bentuknya hendaknya jangan sampai berhenti dalam waktu lama.

Bila promosi berhenti untuk waktu yang lama, orang bisa lupa pada usaha Anda. Tapi kalau Anda selalu melakukan promosi secara rutin, orang akan selalu teringat pada usaha Anda. Promosi yang kontinyu akan selalu berdampak baik pada usaha Anda. Bila kelesuan usaha menimpa secara keseluruhan pada Anda dan pesaing Anda, tetaplah berpromosi. Mungkin Anda memang harus sedikit berkorban dulu, karena pemasukan minim sedangkan pengeluaran promosi terus ada. Tetapi, saya percaya bahwa bila kelesuan usaha ditentukan atas faktor kondisi ekonomi, maka suatu saat kondisinya akan pulih kembali.

Nah, saat kondisi mulai pulih, orang mulai membutuhkan kembali barang dan jasa Anda, saat itulah Anda akan menuai hasilnya. Orang akan membeli dari Anda, karena Andalah yang diingat karena Anda yang paling rajin berpromosi. Bayangkan bila Anda tidak berpromosi disaat kondisi buruk, bisa-bisa Anda malah dikira sudah bangkrut. Nah, bagaimana? Mudah-mudahan 3 hal tersebut di atas bisa membantu Anda dalam menyukseskan usaha Anda. Salam.

Ayat Kursi

Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yg duduk diatas pintu rumah.Tugasnya ialah utk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan dihati isteri terhada kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehinggalah Baginda mendengar jawaban salam daripada isterinya. Disaat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.

Hikmah Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dlm lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang,tidak menegah akan dia dari pada masuk syurga kecuali maut dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya dan ahli rumah-rumah disekitarnya.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap2 sembahyang fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yg bersyukur,setiap perbuatan orang yg benar,pahala nabi2 serta Allah melimpahkan padanya rahmat.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya. Dari Abdullah bin ‘Amr r.a., Rasulullah S.A.W. bersabda,Sampaikanl ah pesanku biarpun satu ayat…”
Wassalamu’ alaikum Wr Wb

“Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk Dunia Mu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk Akhirat Mu”  Subhanallah. ..
Sekarang anda mempunyai 2 pilihan

Mufti Mesir dan Saudi Bicara Hukum Penggunaan Ayat Al-Quran dan Suara Azan Sebagai Nada Dering HP

Teknologi tidak pernah berhenti berkembang. Namun sejumlah temuan-temuan baru teknologi ternyata memunculkan perdebatan pro-kontra antara para ulama. Ring tone atau nada dering yang begitu banyak variasinya dalam telepon
genggam, awalnya tidak pernah menjadi perhatian apalagi mengundang perdebatan ulama.

Bunyi ring tone, yang mulanya hanya merupakan nada panggil biasa, kemudian berkembang menjadi lagu-lagu, dan berkembang lagi pada pembacaan ayat suci Al-Quran. Perkembangan nada panggil berupa ayat suci
Al-Quran lah yang kemudian memicu perbedaan pendapat para ulama. Boleh atau tidak, haram atau halal bila nada dering itu berisi bunyi ayat-ayat Al-Quran?

Tidak sedikit umat Islam yang menggunakan nada panggil telepon seluler miliknya berupa pembacaan ayat suci Al-Quran atau suara azan, atau do’a. Dr. Ahmad Thoha Rayan, memandang tidak boleh menggunakan
nada panggil yang berisi suara bacaan Al-Quranul Karim. Ia beralasan, karena Al-Quran yang
dibacakan itu seharusnya diperhatikan bacaannya dan direnungkan isinya (ditadabburi) , bahkan juga harus disertai adab dan etika tertentu untuk membacanya seperti dengan “ta’awudz” dan “basmalah”.
Semua alasan itu, tidak mungkin dilakukan oleh para pemilik telepon genggam.

Sementara tentang nada panggil bersuara azan,  Dr. Rayan juga mengatakan tidak membolehkannya.

Karena ini mungkin saja memunculkan kekacauan, keraguan, salah tanggap, bagi orang yang mendengarnya ketika bukan di waktu awal shalat. Ia juga menegaskan alasannya bukan hanya itu, tapi karena azan
adalah syiar suci yang mempunyai waktu dan tempat sendiri untuk dilantunkan. Dan itu semua wajib dihormati.

Di Mesir dan Saudi, fatwa sejumlah ulama juga tidak jauh berbeda.

Dr. Ali Jam’ah, Mufti Mesir telah memfatwakan haramnya menggunakan bunyi pembacaan
ayat suci Al-Quran dalam telepon genggam yang dijadikan nada panggil.
Pengharaman yang disampaikan Dr. Ali Jam’ah, adalah pengharaman yang mutlak
sifatnya karena hal tersebut dianggap menodai kesucian Al-Quranul Karim yang
diturunkan Allah swt untuk peringatan, dan membacanya adalah ibadah. Bukan
digunakan untuk hal-hal yang keluar dari lingkup tujuan diturunkannya.

Sementara Syaikh Mahmud Asyur, tokoh Al-Azhar Mesir
dan anggota Majma’ Buhuts Islam (forum Kajian Masalah Islam), juga mengatakan hal yang sama.
Katanya, “Al-Quran diturunkan dari langit bukan untuk digunakan sebagai
urusan yang justeru menyepelekan Al-Quran seperti menjadikannya sebagai nada
panggil.” Sejumlah ulama lainnya juga menyatakan hal yang hampir sama.
Haram. Termasuk Syaikh Shalih Syamrani, Dosen Ma’had Ilmi di Jeddah yang
berada di bawah Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud.
Ia melarang penggunaan Al-Quran dan azan sebagai nada panggil di telepon.

Hanya saja, Dr. Salwa Basusi, Dosen Fiqih Fakultas Studi Islam di Al-Azhar
Mesir, lebih lunak sedikit. Ia tidak mengharamkan dan tidak pula
membolehkan. Ia hanya menyebutkan, menggunakan suara
pembacaan Al-Quran dan azan dalam nada panggil adalah makruh. Sehingga tidak
menggunakannya dianggap lebih utama dan lebih baik. Selain para ulama
tersebut, memang ada yang tidak terlalu menganggap hal ini terlarang.
Mereka lebih mengkaitkan soal adab dan etika. Jangan sampai, bunyi ayat
Al-Quran yang dibaca terpotong di tengah ayat, sehingga memunculkan arti
yang kacau. Atau, jangan sampai kalimat “Allahu Akbar” terpotong menjadi
“Allahu Ak.. ” karena si pemilik menjawab teleponnya. Bahkan yang lebih
berbahaya, jika kalimat “Laa ilaaha illallah” terpotong menjadi “Laa ilaah.. ” yang
berarti tidak ada tuhan, sehingga kalimat itu menjadi syirik.

KUNCI MENGELOLA KEUANGAN

_

Uang dan keuangan sangat menentukan denyut nadi kehidupan sebuah perusahaan. Ibarat darah dan napas pada manusia. Kalau keduanya tidak dikelola dengan baik, tahulah akibat yang bakal terjadi.

Anda, terutama pengusaha, tentu tahu bahkan merasakan betul, arti penting uang dan keuangan dalam kehidupan berusaha. Keberadaan keduanya bagaikan darah dan nafas yang menentukan kehidupan perusahaan.

Menurut pandangan manajemen modern, uang dan keuangan adalah salah satu fungsi manajemen —di samping produksi, personalia dan pemasaran. Karenanya, keduanya harus dikelola dengan baik dan seimbang. Jika tidak, jangan harap usaha Anda bakal maju dan berkembang. Malah, bisa-bisa mati di tengah jalan.

Banyak fakta yang menunjukkan, pengusaha kecil sering mengabaikan soal keuangan. Kebanyakan dari mereka, tidak atau belum menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik, terutama pengusaha kecil perorangan.

Pengendalian keuangan umumnya berlangsung tanpa pedoman. Perencanaan terinci per tahun, tri wulan, per bulan apalagi mingguan, biasanya tidak ada. Kebanyakan belum bahkan tidak memiliki sistem pembukuan yang teratur dan tertib.

Ada juga yang sudah membuat pembukuan, tetapi mereka sering tidak tahu harus diapakan pembukuan itu. Ada pula yang sudah membuat laporan keuangan, tetapi tidak pernah dimanfaatkan, atau belum tahu cara memanfaatkannya. Pokoknya, semuanya cenderung berjalan dengan mengandalkan naluri atau ingatan semata. Padahal, sehebat-hebatnya manusia, pasti punya keterbatasan dalam mengingat.

Ketika perusahaannya mulai berkembang, dan sang pemilik mau meminjam kredit ke bank, biasanya barulah mereka tahu dan sadar tentang kelemahan pengelolaan keuangan yang dilakukannya itu. Sebab, biasanya, pihak bank menanyakan soal pembukuan, untuk mengetahui kelayakan perusahaan dalam menerima kredit.

Hal lain yang kerap dianggap remeh oleh pengusaha kecil adalah, tidak adanya batasan tegas dan jelas antara harta pribadi dengan perusahaan. Seorang pengusaha yang juga pemilik tunggal, sering mengabaikan gajinya sendiri, atau anggota keluarganya yang ikut terlibat dalam usaha.

Lantas, bagaimana caranya mengelola uang dan keuangan yang benar? Kalau mau lengkap dan detil, diperlukan pembahasan yang panjang lebar. Namun, kunci utamanya adalah dengan membuat pembukuan serta administrasi yang rapi dan tepat. Banyak pengalaman yang menunjukkan, pengendalian keuangan yang lemah dan administrasi yang kacau, acapkali menjadi salah satu sebab utama gagalnya perusahaan.

Praktiknya, setiap rupiah yang keluar dan masuk, harus dicatat secermat mungkin. Tiap transaksi, betapapun kecilnya, harus selalu dicatat dengan bukti yanng jelas dan lengkap, seperti kuitansi, faktur, dan sebagainya.

Secara umum, untuk melaksanakan pengelolaan keuangan yang baik, patut memperhatikan enam hal di bawah ini:

  1. Buatlah pembukuan yang teratur dan tertib. Catat semua uang yang masuk dan keluar dengan rincian jelas, terutama menyangkut jumlah, asal/tujuan, tanggal, dan keterangan lainnya.
  2. Periksalah kesalahan semua bukti pembayaran. Jika pembayaran dengan cek, pastikan cek itu tidak kosong. Banyak kasus tertipunya pengusaha oleh cek kosong ini.
  3. Pisahkan harta pribadi dengan keuangan perusahaan.
  4. Tentukan gaji para tenaga kerja termasuk pemilik sendiri, atau siapa pun yang digunakan tenaganya oleh perusahaan.
  5. Gunakan jasa bank dengan sebaik-baiknya.
  6. Buatlah anggaran untuk semua aspek keuangan, dan bandingkan dengan realisasinya. Adakan pemeriksaan keuangan secara tetap dan teratur, dan dibuat laporan keuangan yang baik.

Cara membuat Tahu Sumedang | Food Processing

Tahu adalah panganan yang mengandung protein sangat tinggi.karena tahu terbuat dari kacang kedele kuning yang kaya akan protein nabati.Protein sangat baik untuk pertumbuhan badan.terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Bagi anda yang ingin berbisnis tahu,anda bisa membuatnya sendiri dirumah.Caranya sederhana kok..Berikut dibawah ini cara-cara membuat Tahu :

1. Kedele mula-mula dibersihkan dari kedele yang berlubang dan kotoran lainnya.
2. Kedele yang bersih dan baik,kemudian direndam dalam air yang cukup.untuk kedele lokal direndam kira-kira 10 jam,kedele import cukup 4-5 jam saja.
3. Setelah cukup lama direndam,kedele dicuci dengan air bersih 2-3 kali.
4. Lalu ditiriskan hingga kesat.
5. Kedele selanjutnya siap digiling menjadi bubur.
6. Agar proses penggilingan berjalan lancar dan memberi hasil yang baik,ditambahkan air pada saat menggiling kedele.
7. Bubur kedele selanjutnya digodog diatas tungku hingga mendidih.
8. Busa yang timbul diatas bubur kedele yang mendidih,sebaiknya setiap kali dibuang.dan bubur dibiarkan mendidih selama 10 menit.
9. Bubur kedele yang mendidih kemudian diambil dan disaring dengan kain kasa dan ampasnya dibilas dengan air bersih.
10. Ampas dari saringan diperas,sampai sebanyak mungkin sari kedele terambil.
11. Kemudian sari kedele digumpalkan dengan cara menambahkan cuka encer (1 : 5).batu tahu,atau sisa air tahu yang telah didiamkan semalam,sambil terus diaduk secara perlahan.
12. Dengan mendiamkan,akan terbentuk gumpalan-gumpalan yang agak besar,yang akan terus kebawah.
13. Air diatas endapan tahu,dibuang sebanyak mungkin.
14. Endapan tahu lalu dicetak,dengan memberi beban diatasnya.
15. Setelah 10-15 menit maka jadilah tahu yang kita inginkan.

Keterangan :
– Alat untuk menggiling kedele bisa dibeli di toko-toko yang menjual mesin diesel.
– Memeras kedele supaya kesat bisa ditindih dengan batu.
– Cuka bisa dibeli di toko-toko kimia.

Sumber : “Cara membuat tahu” Lembaga Kimia Nasional-LIPI.